Luna Lovegood inside. Noda Megumi outside.

Rabu, 03 Oktober 2012

FAHD dan FIERSA

Saya mengenal kang Fadh pertama kali melalui teman saya, Ambar, yg mengikuti kelas menulis bersama kang Fahd. Dia menulis bbrp kali review ttg buku2 kang Fahd. Dari situlah saya tertarik membaca buku2 kang Fahd. "Yang Galau Yang Meracau" dan "Menatap Punggung Muhammad" adl 2 bukunya yg pertama kali menggelitik ke-kepo-an saya. Kemudian saya menemukan akun twitter kang Fahd n blognya,lalu jatuh cintalah saya pada tulisan2nya.

Sampai akhirnya kang Fahd membuat Revolvere Project, lalu saya menemukan cinta yang lain lagi. Fiersa Besari.
Seperti kang Fahd yg menghipnotis dan mengajak berpikir melalui kata2nya yg sederhana dan dalam, kang Fiersa selalu memukau dengan lirik2 dan musik lagunya. Dari keduanyalah saya menemukan inspirasi baru.

Tulisan2 kang Fahd menemani saya selama setahun ini saat saya menyelesaikan penelitian tugas akhir saya. Dan salah satu kata2nya yg paling saya ingat adalah "Terima kasih kepada diri saya sendiri krn sudah bertahan dan sudah selalu memutuskan untuk berjuang". Kata2 ini menyemangati saya selagi saya hampir putus asa menghadapi kebuntuan penelitian saya. Terima kasih.

Seringkali ketika otak saya sdg sangat buntu menghadapi penelitian di lab yg tak kunjung berhasil, menulis cerpen adalah salah satu pelarian saya untuk menemukan ide2 baru bagi penelitian saya. Tapi ada kalanya bahkan saya tidak bisa menulis cerpen apa2 saking mumetnya otak saya. Lalu kang Fiersa hadir dengan lagu-lagunya.

"Melangkah Tanpamu" adl lagu kang Fiersa yg pertama kali saya dengar selain lagu2 ciptaannya untuk Revolvere Project. Bagi saya, lagu itu termasuk dalam list lagu galau dekade ini yg sgt saya suka. Lalu saya mulai mendengarkan "Kala" dan "I Heart Thee", dan saya mulai jd penggemar kang Fiersa. Dari lagu2 itu saya malah menulis sebuah cerpen, sekaligus meminjam nama kang Fiersa untuk cerpen itu. Terima kasih.

Saya suka membaca blog kang Fahd,,, sama sukanya spt saya membaca twit2 kang Fiersa. Melalui tulisan kang Fahd di buku n blog, saya merenung dan belajar. Hal2 yg disampaikan begitu sederhana, ril, tapi sgt dalam,,, disampaikan dgn bahasa yg tidak melodrama tp sgt romantis,tapi kadang juga menyindir tajam dan tepat sasaran. Di sisi lain, lagu2 kang Fahd memberi inspirasi n nuansa baru bagi tulisan2 saya. Saya juga suka twit2 kang Fiersa yg sering romantis, kadang miris, dan tidak jarang sinis. Hidup memang begitu kan? Tidak selalu manis, meski bukan berarti selalu tdk manis.

Saya pikir, hal-hal inilah yg menyatukan kang Fahd n kang Fiersa. Keduanya punya mimpi n idealisme. Lalu saling melengkapi dgn rasa masing2. Saya tdk lupa ada kang Futih Aljihadi di Revolvere Project,yg pasti sama mengagumkannya dg kang Fahd n kang Fiersa, krn bs menghasilkan karya indah bersama. Hanya saja saya blm byk mengenal kang Futih shg ga bs byk berkomentar.

Membaca buku n blog kang Fahd sembari mengintip twit kang Fiersa dan mendengar lagunya, saya serasa mencicipi rasa yg unik dari keduanya. Manis dan asam, gurih dan pahit di saat yg sama. Hidup. Lengkap. Sebagaimana adanya.

Maka saya ikut senang ketika pada waktu yg hampir bersamaan kang Fahd akan launch buku barunya PERJALANAN RASA selagi kang Fiersa merilis album 11.11 nya. Bukankah ini yg disebut jodoh? Dua saudara berkarya bersama? Hohoho.

Akhirnya, saya mengucapkan selamat untuk kang Fahd n kang Fiersa. Tetaplah menginspirasi.

Penggemar setia F2F

3 komentar:

  1. salam dari Malaysia.

    senang dengan perkembangan tulisan yang menjadi Karya hebat.

    Fahd seorang yang penuh inspirasi!

    BalasHapus
  2. Salam kak Awan :)
    Terima kasih berkunjung ke blog saya :)
    Penulis memang selalu menginspirasi. Itu mengapa saya ingin mjd penulis yg bisa menginspirasi dengan kebaikan2.

    BalasHapus
  3. fahd emang kerenzz..^ ^

    BalasHapus