Luna Lovegood inside. Noda Megumi outside.

Sabtu, 31 Agustus 2013

PERNAH NGGAK?

Pernah nggak?
Suatu hari saat kamu tidak menunggu siapapun, seseorang mengetuk pintu
Kamu mengintipnya lewat jendela
Bukan orang asing, tapi juga bukan orang yang kamu duga akan datang
Juga bukan orang yang sedang kamu harapkan bertamu

Awalnya kamu biasa saja, membuka pintu yang sudah lama terkunci
Menerimanya di teras depan
Lalu tiap hari dia mengetuk pintu, membuatmu mempersilakannya masuk
Awalnya hanya lima menit, lama-lama ia bertamu berjam-jam
Dan kamu mulai membukakan pintu ke ruang tamu

Dia menawarkan kebersamaan, yang awalnya tidak kamu harapkan, tapi toh akhirnya membuatmu kecanduan bersamanya
Membuatmu ingin menawarkan dia untuk tinggal lebih lama
Supaya bisa bercerita lebih panjang,
Tentang foto-foto di ruang tamu, bahkan sampai kotak harta karunmu yang kamu simpan rapi terkunci di lemari kamarmu

Tapi toh dia harus pulang setiap kali malam datang
Kamu ingin dia tinggal selamanya disana dan tidak pergi lagi
Padahal sejak awal kamu tahu kalian tidak mungkin bisa bersama
Mungkin karena begitu banyak perbedaan, terlebih justru karena satu persamaan

Pernah nggak?
Suatu ketika, dia tidak lagi mengetuk pintumu setiap hari
Jarak dan kesibukan selalu menjadi penyebab
Lalu kamu merasa ada yang hilang
Kamu pikir hanya rutinitas yang hilang
Tapi ternyata tidak

Lalu percakapan hanya terjadi singkat-singkat
Hanya jika kalian berpapasan di depan rumah
Kamu ingin bertamu ke rumahnya, memulai percakapan, tapi takut mengganggu kesibukannya

Padahal mungkin – hanya mungkin – dia takut kamu bosan menerimanya
Dia sedang menunggu kamu yang memulai
Bertamu ke rumahnya, supaya dia bisa bercerita tentang foto-foto di ruang tamunya, dan kapsul waktu yang dia simpan terkubur di halaman belakang rumahnya

Kamu mulai menduga
Mungkin kamu hanya pengisi waktu baginya
Saat dia kembali sibuk, dia sudah tidak memerlukanmu
Lalu kamu berkesimpulan sendiri, sudah waktunya untuk mengunci pintu lagi

Toh dulu kamu sendirian, sebelum dia mengetuk pintu.
Mungkin kamu akan segera terbiasa sendirian lagi.
Sama seperti dulu.
Tapi ternyata, semuanya tidak pernah sama lagi.

Pernah nggak?
Hal itu terjadi pada hatimu?




4 komentar: