Luna Lovegood inside. Noda Megumi outside.

Minggu, 20 November 2016

HARI

Saya adl orang yang tidak punya ambisi dalam hidup. Seperti orang normal pada umumnya, saya tentu punya tujuan, keinginan atau kesukaan pada hal tertentu, tapi saya tidak pernah begitu berambisi atau terobsesi pada hal tsb.
Misalnya, meskipun saya suka nonton drama Korea dan mendengarkan lagu2 Korea, saya tdk pernah mengidolakan artis Korea ttt sampai saya mengetahui segala hal ttgnya.
Saya jg tdk pernah tll ingin pergi ke suatu tempat ttt (kecuali Mekah). Saya suka mengikuti teman2 yg mengajak berpergian, tp saya tdk pernah pny keinginan u/menginisiasi perjalanan ttt. Kalau tidak ada yg mengajak, saya hny akan tidur saja di rumah.
Saya jg memiliki rencana2 dalam hidup, tapi saya tdk pernah tll terobsesi atau memiliki target ketat dlm mencapai tujuan tsb. Saya berencana menikah, memiliki 2 anak dan jd ibu rumah tangga ... tapi saya tdk pernah tll fokus mencari jodoh (pantesan jomblo mulu).
Bahkan kl ada teman yg tanya tentang hobi saya, saya bingung mnjawabnya. Saya nyaris tdk pny hobi ttt. Saya menyukai bbrp hal tp tdk pernah terlalu tekun menjalaninya. Maka biasanya saya menjawab bhw hobi saya adl makan dan tidur.

Malang bagi Ibu saya krn memiliki putri spt saya yg tdk memiliki ambisi dalam hidup. Bukannya saya tidak tahu bahwa Ibu saya sempat kecewa ketika saya lebih memilih mjd guru dan berhenti dr pekerjaan saya sblmnya di industri farmasi yg menjanjikan masa depan (stdknya scr finansial) yg lbh cerah. Menurut beliau, dgn kecerdasan saya (yg meski hnya sepersepuluh kecerdasan beliau), saya bs memiliki masa depan yg lbh baik di industri farmasi (stdknya dlm hal finansial) drpd sekedar mjd guru. Tapi krn saya memang orang yg tdk pny ambisi dlm karir, saya lbh memilih kesenangan saya (mengajar --- dan curhat). Ibu merasa saya menyia2kan potensi saya. Meski demikian, beliau tetap mendukung keputusan yg membuat saya bahagia.
Seperti halnya manusia bergolongan darah B, saya cenderung hidup dg santai dan "lihat nanti aja", yg penting hepi. Oleh karena itu, setiap hari rasanya sama bagi saya. Karena tidak pernah ada hal istimewa yg hrs saya lakukan, atau tujuan ttt yg saya sgt ingin capai, maka setiap hari terasa sama. Beberapa hari mgkn lebih membahagiakan dibanding hari2 lainnya, misalnya hari gajian (ya iyalah) atau hari kelahiran orang2 tersayang bagi saya. Beberapa hari mgkn lbh menyedihkan drpd hari2 lain, misal saat mantan saya (Min Ho) akhirnya pny pacar (halah), atau saat Western Blot saya gagal. Selebihnya, semua kesedihan dan kebahagiaan datang di hari2 saya silih berganti.

Maka tidak ada yg istimewa ttg perayaan tahun baru bagi saya.
Bbrp orang merayakannya. Tapi saya tdk merasa ada yg perlu dirayakan. Saya merasa perlu mensyukurinya, tentu saja, bahwa saya telah berhasil melalui 1 tahun lagi. Mengingat2 lagi rahmat yg diberikan Tuhan kpd saya hingga saat ini, tentu saja itu perlu disyukuri. Tapi bukan u/dirayakan. Karena toh semua pencapaian saya di tahun ini hanya mgkn tjd krn rahmatNya.
Beberapa orang membuat resolusi tahun baru. Saya sudah tidak pernah lg membuatnya sjk bbrp tahun lalu. Saya hanya bercerita pada Tuhan ttg rencana dan keinginan saya, tp saya tdk pernah lagi menetapkan bahwa di tahun ttt saya harus memilikinya. Saya sadar bahwa Tuhan lebih tahu kapan waktu yg tepat bagi saya u/ memilikinya.

Yesterday is a history.
Yang bisa kita lakukan adl mensyukurinya dan mengambil pelajaran darinya. Jangan lagi menyesalinya. Disesali atau tidak, masa lalu tidak bs berubah.

Tomorrow is a mystery.
Yang bisa kita lakukan adl merencanakannya. Tapi tdk perlu mengkhawatirkannya. Kecemasan tidak mengubah apapun kecuali kita mengubah kecemasan mjd tindakan.

Today is a gift.
Yang bisa kita lakukan adl menjalaninya dg sepenuh hati. Hari ini cuma sekali, kita tdk bs mengulangnya. Hari ini akan mjd masa lalu di esok hari, jgn sampai besok kita menyesali masa lalu krn kita melewatkam hari ini.

Today is present.
Hadiah dari Tuhan. Yg bs kita lakukan adl mensyukurinya (dan salah satu cara mensyukuri nikmat Tuhan adl dgn memanfaatkannya dg sebaik2nya) Dan berbahagia dengannya. Jgn tunggu bsk u/ berbahagia. Krn mgkn tidak akan ada esok hari.


Selamat menikmati hari terakhir di tahun ini, teman. Mari mensyukuri hari2 yang telah lewat. Dan mari berdoa untuk hari2 mendatang yg lebih baik dan bermanfaat.


Praha, 31 Desember 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar