Saya marah pada diri saya sendiri karena merasa tidak senang dengan keberhasilan orang lain.
Saya memaksa diri untuk mengakui, meski dia spt iblis, dia memang cemerlang.
Hanya saja kadang saya berpikir, mengapa Tuhan menganugerahkan otak seindah itu, wajah semenawan itu, kemampuan sebesar itu kepada orang yang menggunakannya hanya untuk merendahkan & menyulitkan orang lain?
Saya marah pada diri sendiri
mengapa tidak bisa menjadi lebih pintar dari dia,
lebih mampu dari dia,
dan sekaligus lebih baik & lebih bermanfaat dari dia?
Allah, mohon jadikan hamba lebih kuat & lebih bermanfaat.
Saya memaksa diri untuk mengakui, meski dia spt iblis, dia memang cemerlang.
Hanya saja kadang saya berpikir, mengapa Tuhan menganugerahkan otak seindah itu, wajah semenawan itu, kemampuan sebesar itu kepada orang yang menggunakannya hanya untuk merendahkan & menyulitkan orang lain?
Saya marah pada diri sendiri
mengapa tidak bisa menjadi lebih pintar dari dia,
lebih mampu dari dia,
dan sekaligus lebih baik & lebih bermanfaat dari dia?
Allah, mohon jadikan hamba lebih kuat & lebih bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar